Konfigurasi Router di Cisco Packet Tracer


Konfigurasi Router di Cisco Packet Tracer

1. Konfigurasi Jaringan Lokal.
• Buatlah topologi jaringan tiap kelompok sebagai berikut:

• Setting alokasi alamat IP untuk setiap kelompok dengan ketentuan seperti dalam tabel:
• Konfigurasi alamat IP setiap komputer dalam segmen kelompok jaringan sesuai dengan
tabel yang telah dibuat/diisi.
• Contoh langkah konfigurasi pada salah satu PC/host (MS Windows 7):

Start menu > Control Panel > Network and Sharing Center
> Pilih Local Area Connection > Klik Properties
> Sorot Internet Protocol Version 4 (TCP/IP) > klik Properties
> Isi alamat IP, Subnet mask dan Default gateway > klik OK.

 

Gambar 2. Topologi jaringan tiap kelompok.

• Pilih salah satu komputer yang akan digunakan untuk administrasi router.
• Hubungkan kabel console ke PC (Serial RS232) dan Router (port console).
atau Telnet ke Router menggunakan aplikasi Putty.exe.
Konfigurasi alamat IP router (sebagai Gateway) pada interface yang terhubung langsung
ke LAN (dalam segmen kelompok jaringan sesuai dengan tabel yang telah dibuat/diisi).

Router>en
Router#conf t
Router(config)#hostname R1
R1(config)#int fa0/0
R1(config-if)#ip add 192.168.2x.1 255.255.255.240 (isi x dengan nilai sesuai tabel)
R1(config-if)#no sh


• Konfigurasi alamat IP router pada interface yang terhubung ke jaringan lain atau
internet (segmen Backbone sesuai dengan tabel yang telah dibuat/diisi).

Router>enable
R1#configure terminal
R1(config)#int fa0/1 (sesuaikan dengan interface yang ada)
R1(config-if)#ip add 192.168.13.20x 255.255.255.0 (isi x dengan nilai
sesuai nomor kelompok 1 - 9)
R1(config-if)#no sh

• Cobalah menguji koneksi dari setiap PC ke Gateway (Router), dan sebaliknya.

PC1> ping 192.168.21.1 (nomor ip address gateway sendiri)
PC2> ping 192.168.22.1 (nomor ip address gateway sendiri)
...
PC9> ping 192.168.29.1 (nomor ip address gateway sendiri)
R1#ping 10.10.xxx.xxx

2. Konfigurasi Routing Statik.

• Hubungkan semua segmen kelompok jaringan dengan sebuah Switch (Backbone)
sehingga membentuk jaringan yang lebih besar seperti pada gambar:


Gambar 3. Topologi interkoneksi jaringan tiap kelompok.
• Lakukan pengujian koneksi antar PC dalam kelompok yang berbeda.
• Contoh PC1 kelompok 1 ke PC9 Kelompok 9 dan seterusnya.

• Konfigurasi Routing Statik pada router masing-masing segmen kelompok jaringan.
• Contoh pada router segmen kelompok 1:

R1>en
R1#conf t
R1(config)#ip route network_address subnet_mask via_(IP_Backbone)
...
R1# show ip route

3. Konfigurasi Statik NAT.

• Konfigurasi default routing ke internet dari masing-masing router.
• Contoh konfigurasi pada router segmen kelompok 1:

R1>en
R1#conf t
R1(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.13.254

• Konfigurasi NAT inside interface dari masing-masing router.
• Contoh konfigurasi pada router segmen kelompok 1:

R1>en
R1#conf t
R1(config)#int fa0/0
R1(config-if)#ip nat inside

• Konfigurasi NAT outside interface dari masing-masing router.
• Contoh konfigurasi pada router segmen kelompok 1:

R1>enable
R1#conf t
R1(config)#int fa0/1
R1(config-if)#ip nat outside

• Konfigurasi statik NAT dari masing-masing router.
• Contoh konfigurasi pada router segmen kelompok 1:

R1>en
R1#conf t
R1(config)# ip nat inside source static 192.168.2x.0 192.168.13.20x

• Lakukan pengujian koneksi dari alamat PC dalam kelompok yang di-NAT ke internet.
Misalnya dengan menggunakan aplikasi ping atau browsing internet.
• Amati dan catat translasi IP pada router.
R1# show ip nat translation


4. Konfigurasi PAT

• Sebelum mengkonfigurasi PAT terlebih dahulu hapus konfigurasi statik NAT.
• Contoh menghapus konfigurasi statik NAT pada router segmen kelompok 1:

R1>en
R1#conf t
R1(config)# no ip nat inside source static 192.168.2x.0 192.168.13.20x

• Membuat access list terlebih dahulu untuk menentukan alamat IP yang akan
ditranslasikan ke alamat IP publik.
• Kemudian mentranslasikan dari IP privat menjadi IP publik
• Contoh konfigurasi pada router segmen kelompok 1:

 R1(config)# access-list 1 permit 192.168.2x.0 0.0.0.xxx (xxx = 255 –
angka terakhir oktet netmask anda, misal 255 – 252 = 3)

 R1(config)# ip nat inside source list 1 interface X overload

• Lakukan pengujian koneksi dari alamat PC dalam kelompok yang di-PAT ke internet.
Misalnya dengan menggunakan aplikasi ping atau browsing internet.
• Amati dan catat translasi IP pada router.
R1# show ip nat translation

1 Response to "Konfigurasi Router di Cisco Packet Tracer"

'komentarlah dengan bahasa yang baik dan benar'